17.7 C
New York
Thursday, September 28, 2023

Buy now

Kontroversi “Robot Pendeta” yang Bisa Memberikan Berkat bagi Manusia

Kontroversi “Robot Pendeta” yang Bisa Memberikan Berkat bagi Manusia, Amorpost.com – Sebuah Gereja di Wittenber, Jerman merilis robot yang mereka
beri nama “BlessU-2” pada akhir pekan ini. Robot itu diprogram untuk bisa membagikan berkat Tuhan jika pendeta tidak berada di Gereja.

Robot pendeta ini diluncurkan guna merayakan peringatan 500 tahun Reformasi Gereja Protestan di Jerman. Uniknya, robot cerdas ini juga dilengkapi dengan tujuh bahasa dan memiliki dua tangan untuk memberikan berkat.

Robot ini dirancang khusus bagi umat Nasrani baik Kristen Protestan maupun Katolik yang membutuhkan berkat dan bimbingan rohani.

Seperti dilansir dari Dailymail, robot pendeta ini dirancang dengan bentuk menyerupai mesin ATM dengan layar sentuh atau touch screen. Setiap pengunjung bisa memilih bahasa dan mengikuti petunjuk suara sang robot.

“Semoga Tuhan menyinari wajahmu dan menunjukkan belas kasih-Nya kepadamu. Semoga Tuhan memperhatikanmu dan mengabulkan keinginanmu. Tuhan memberkati dan melindungimu,” demikian suara robot itu saat memberikan berkat bagi pengunjungnya.

Tuai Kontroversi

Robot pendeta BlessU-2 menunai banyak kontroversi sejak diluncurkan  pekan ini. Banyak umat Kristen menilai robot tidak akan pernah bisa  menggantikan peran besar seorang imam bagi umatnya. ‘

Selfie bersma robot pendeta
Selfie bersma robot pendeta (Foto : 24-my.info)

Kendati menjadi kontroversial, sang pembuat robot ini, Stephan Krebs memberikan pendapat yang berbeda. Umat dari Gereja Protestan di Hesse and Nassau ini hanya ingin teknologi mengambil peran dalam kehidupan religius umat manusia.

“Kami ingin orang-orang mempertimbangkan apakah mungkin diberkati  oleh mesin, ataukah jika manusia dibutuhkan,” ujar Stephan yang telah bekerja keras mengembangkan robot cerdas itu.

Stephan Krebs bersama robot buatannya (Foto : jawapos.com)

“Orang-orang pasti geli dan tertawa. Mereka tentu berpikir kami ingin mengganti peran seorang imam dengan mesin. Padahal kami hanya ingin membantu kehidupan religius manusia,” kata Stephan menambahkan.

Walaupun demikian, Stephan tetap menerima berbagai kritikan sebagai suatu hal yang membangun. Dia ingin ke depannya, robot yang dikembangkan bisa terus berinovasi.

Robot BlessU-2 merupakan versi kedua yang dikembangkan Stephan. Robot ini bisa berbicara dalam bahasa Jerman, Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Polandia dan Rusia.

Berikut video robot pendeta BlessU-2 di Jerman :


Bagaimana pendapat kamu tentang robot pendeta ini? Setujukah kamu jika peran pendeta atau pastor digantikan oleh robot?

Amor
Amorhttp://www.amorpost.com
Adrian B., SS.STB, Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan Ateneo de Manila University. Hoby Menulis, Membaca, Web Design, Fotografy, Beternak, Touring dan Kegiatan Karitative.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,873FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles