Misteri Dibalik Nama Allah; YHWH, Amorpost.com-Ketika seorang bayi lahir di dunia ini, hal yang dipikirkan oleh orangtuanya adalah pemberian nama. Setiap orang tua memiliki pertimbangan tersendiri mengenai nama anak mereka, terlebih arti atau makna nama yang diberikan kepada bayi mereka itu.
Betapa pentingnya sebuah nama sehingga melaluinya seseorang dikenal bukan hanya namanya tetapi juga identitasnya. Contoh sederhana, ketika seorang pemuda tertarik pada seroang gadis, selalu ia mulai dengan menanyakan nama, “Boleh kenalan gak? atau Boleh kenalan ko?”
Nah, dengan sapaan seperti itu, si pemuda sedang PDKT atau pendekatan dengan gadis itu. Ia mau menjadi sahabat, atau to the point aja, menjadi pacar gadis itu.
Nama adalah “pintu” untuk memasuki kehidupan seseorang. Tertulis di dalam Kitab Keluaran, “Mengenal nama sesorang adalah jalan untuk memasuki relasi dengannya” (Keluaran 3: 13-14). Didalam Perjanjian Baru, Yesus melarang roh-roh jahat berbicara karena mereka mengenalnya (Markus 1: 34b) karena setan tahu bahwa dengan menyebut nama seseorang berarti ia bisa dikontrol.

Lebih lanjut, mengubah nama seseorang berarti meliputi perubahan status ataupun kepribadian seseorang. Contohnya; Abram ke Abraham; Yakob ke Israel.
Bahkan nama adalah suatu penegasan atas otoritas tertentu. Misalnya para nabi menggunakan nama Yahwe untuk mewartakan kebenaran. Seringkali terdengar bahwa “Demi nama Yesus, aku memerintahkan kamu, setan, keluar dari orang ini,” adalah contoh sederhana yang sudah lazim.
Pertanyaannya apa artinya nama YHWH? Ketika Allah mewahyukan misteri “nama” yakni dengan empat huruf YHWH, berarti Allah memperbolehkan orang Israel dan kita semua untuk “memanggilnya” dan namanya supaya di dengarkan. Itu berarti Ia membuka relasi dengan manusia.
Atau dalam bahasa Ratzinger, Mendiang Paus Benediktus XIV, (Introduction to Christianity, 92), Allah “menurunkan” derajatnya supaya manusia bisa mencapainya; Dia “ada” untuk mereka (He is “there” for them).
Apa artinya nama YHWH atau lazim disebut di dalam dunia teologi dengan istila tetragramaton? Arti harafiahnya masih misteri namun arti yang mendekati eksistensi Allah dapat dijelaskan sebagai berikut.
Menurut Thomas Cahill, The Gifts of the Jews, p. 108-110, ada tiga arti YHWH:
Pertama; “Aku adalah Aku” (I am who I am ) dalam terjemahan LXX atau septuaginta berarti esensi dan eksistensi Allah seperti yang dikembangkan oleh Thomas Aquinas dalam teologinya.
Kedua;Â “Aku adalah Aku” (I am who I am ) adalah “bukan urusanmu” (None of your business).
Ketiga; “Aku adalah Aku” (I am who I am ) adalah I will be there with you, kalau diterjemahkan kira-kira adalah Aku akan ada di sana bersamamu. Arti yang ketiga ini tekanannya adalah pada kehadiran Allah yang terus menerus atau tanpa henti di dalam ciptaannya, his being-there with us.

Arti yang ketiga ini yang membuat kita sepatutnya bersukacita. Ini suatu rahmat yang patut kita syukuri, karena Allah adalah Emanuel yang berarti Allah beserta kita. Toh, Allah yang tidak kita kenal memperkenalkan diriNya kepada kita. Dia menghendaki supaya kita menjalin hubungan yang intim dengan Nya.
Dengan mengetahui misteri nama Allah, YHWH, kita tidak boleh takut lagi karena Allah selalu beserta kita. Yesus di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru selalu menyebut diri Nya “Aku adalah (I am)…, roti hidup, jalan, kebenaran, dan hidup,” sesungguhnya Yesus menyebut siapa Allah itu. Bukankah Yesus adalah Emanuel yang artinya Allah beserta kita? Mari kita bersukacita!