6 Tips Bagi Orang Katolik Ketika Mengalami Penolakan, Amorpost.com – Setiap orang pasti pernah mengalami penolakan. Entah pengalaman ditolak teman, sahabat, organisasi, maupun keluarga sendiri.
Alasan penolakan pun bermacam-macam. Seseorang ditolak bisa saja keinginannya melampaui kesanggupan si penolak, bisa juga karena alasan ketidakcocokkan cultural, bahkan bisa juga karena alasan agama.
Melihat betapa luasnya pengalaman penolakan dan luasnya alasan penolakan itu, reaksi terhadap penolakan itu pun berbeda beda. Hal itu, tergantung latar belakang setiap pribadi melihatnya dari segi yang mana.
Faktanya, ketika sesorang ditolak ia akan mengalami sakit hati. Jika sakit hati itu tidak diolah, akibatnya bisa fatal. Namun, jangan khawatir, sebagai orang Katolik, kita belajar dari Tuhan Yesus yang pernah mengalami penolakan dari orang sekampungnya hingga segenap kaum yang menentangnya pada masa itu.
Berikut ini ada ada 6 tips sederhana bagi orang Katolik untuk mengolah batin ketika mengalami penolakan:
1. Berbagi dengan Sahabat
Jika mengalami penolakan, Anda akan merasa malu, seolah-olah Anda berjalan sendiri di dunia ini. Jangan pernah menyimpan perasaan itu karena akan menghancurkanmu. Carilah seorang yang kamu percayai sebagai sahabat terbaikmu, ceritakanlah semuanya itu. Mungkin sahabatmu itu memiliki perspektif yang berbeda terhadap masalah yang sedang Anda alami, atau mungkin dia pernah mengalami pengalaman serupa dengan yang Anda alami. Disitulah kalian bisa berbagi.
2.Berdoalah Bagi Mereka yang Menolak Anda
Apapun situasi penolakan yang Anda alami, doa selalu merupakan energy yang ampuh. Doa “memanusiawikan” situasi, dan memberikan sesuatu yang konstruktive ketika Anda merasa tak berdaya. Ingat kata Kitab Suci, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,” Roma 8: 28. Doa disaat-saat seperti itu memampukan Anda untuk mengampuni, jika Anda perlu untuk mengampuni.
3. Bukalah Hatimu pada Cinta
Apa sesungguhnya penolakan? Penolakan merupakan bagian dari hidup dan betapapun perasaan kesepian yang Anda rasakan, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Bukalah hatimu pada cinta karena segala sesuatu pasti berlalu. Katakan pada dirimu sendiri, “Saya telah ditolak, Jadi? So what?” Setelah semuanya ini, apa sisi lain dari penolakan? Tentu hidup. Hidup selalu berlanjut seperti sediakala.
4. Pergilah ke “Mama”
Berapapun umur Anda, pasti pernah merasakan rangkulan kasih seorang ibu. Penolakan selalu melukai hati setiap orang tak peduli berapa umur Anda. Pergilah ke bunda Maria, berdoalah rosario. Katakan, betapa terlukanya hatimu. Biarkanlah dirimu disentuh oleh kelembutan hati bunda Maria.
5. Jadilah “Aktor” bukan “Reaktor”
Ketika Anda mengalami penolakan, Anda cenderung sensitif terhadap situas di luar Anda. Jika Anda seperti itu, Anda cenderung menjadi “reaktor” atas situasi tersebut sehingga secara tidak sadar, Anda dikontrol oleh situasi. Keluarlah dari zona nyaman Anda dan menjadi “Aktor” atas situasi apapun yang dialami olehmu. Berani keluar dari dirimu yang dibelenggu oleh beban rasa malu, kemudian bersosialisasi dengan orang lain. Daripada Anda mengharapkan cinta, beranilah membagikan cinta.
6. Hiburlah Yesus, dan Biarkan Dirimu Dihibur Oleh-Nya
Yesus mengalami penolakan yang paling berat. Persembahkan penderitaanmu kepadaNya, dan biarkanlah Dia mengubah semua penderitaanmu hari demi hari menjadi moment berahmat. Dialah satu-satunya yang tidak akan pernah menolak Anda. Yesus adalah tumpuan terkuat kakimu ketika segala sesuatu rapuh.
Sumber: Ruth Baker, catholic-linkÂ
