13.1 C
New York
Thursday, September 28, 2023

Buy now

Paus Fransiskus: Perdagangan Manusia, “Itu Sangat Buruk, Itu Kriminal!”

Kata Paus Fransikus Tentang Perdagangan Manusia, Amorpost.com-Di hadapan ribuan umat di lapangan santo Petrus (30/07/2017, bapak Paus memulai renungan audensi mingguannya berdasarkan tiga perumpamaan penting dalam bab 13 Injil Matius, yakni; perumpamaan tentang harta yang tersembunyi (v. 44), perumpamaan mengenai mutiara yang berharga (v. 45-46) dan perumpamaan tentang pukat (v. 47-48). Dari ketiga perumpaaman tersebut, bapa suci memilih mengomentari dua perumpamaan yang pertama yakni mengenai harta dan mutiara.

Bapa paus menekankan bahwa betapa berharganya Kerajaan Allah sehingga setelah seseorang menemukannya, ia berani menanggung segala resiko demi penemuannya itu. Ada dua kata kunci yang diungkapkan bapak paus dalam audensinya itu yakni mencari (search) dan berkorban (sacrifice).

Bapa suci menjelaskan, “Benar bahwa Kerajaan Allah itu dipersembahkan kepada semua orang-itu adalah suatu anugerah, suatu hadiah, rahmat yang sangat berharga-Namun kerajaan Allah tidak tersedia dalam ‘piring perak’; tetapi memerlukan dinamisme: seseorang harus mencarinya tanpa henti.”

Sikap “mencari” adalah kondisi yang paling penting untuk menemukan harta atau mutiara yang paing berharga yakni Kerajaan Allah. Atas sikap pencarian yang terus menerus itu, seseorang menemukan pribadi Yesus yang adalah representasi kongkrit dari Kerajaan Allah.

Paus Fransikus tentang Perdagangan Manusia
Paus Fransikus Tentang Perdagangan Manusia (Foto: pixabay)

“Yesus adalah harta yang tersembunyi, mutiara yang paling berharga,” demikian kata Paus Fransiskus. Lanjutnya, “Dia adalah penemuan yang paling fundamental karena akan menentukan hidup kita dan berdampak pada makna hidup kita.”

Setelah angelus tersebut, paus Fransikus Berdoa sekaligus medukung PBB dalam memerangi perdagangan manusia. Ia mengungkapkan bahwa setiap tahun ribuan orang, baik pria, wanita dan anak-anak menjadi korban perdagangan manusia.

“Perdagangan manusia begitu lazimnya sehingga menjadi normal,” kata Paus. Namun, paus tegaskan, “Itu sangat buruk, Itu kriminal!”

Paus mengajak seluruh umat Katolik di seluruh dunia untuk berkomitmen melawan perbudakan modrn ini. Ia mengajak umat yang hadir di lapangan St. Petrus dan seluruh umat manusia untuk berdoa kepada santa Perawan Maria supaya para korban dari perdagangan manusia dibebaskan serta para “penyalur” perdagangan manusia segera bertobat.

Bagi orang Katolik di Indonesia, pesan paus Fransikus itu menjadi tantangan dan realitas yang ada di depan mata kita yang perlu diselesaikan. Perdagangan manusia perlu dilawan baik oleh pihak gereja maupun pemerintah.

Kiranya pesan paus ini menjadi hentakan bagi kita semua untuk “Stand Up and Walk,” segera kita wujud nyatakan. Jika kita telah menemukan harta yang peling berharga yakni Yesus Sendiri, mengapa kita mesti berdiam diri?

Sumber: zenith.org 

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,871FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles