24.9 C
New York
Sunday, October 1, 2023

Buy now

Kesedihan Mendalam Warga Pakistan Atas Meninggalnya Suster Ruth Pfau, DHM

Kesedihan Mendalam Warga Pakistan Atas Meninggalnya Suster Ruth Pfau, DHM, Amorpost.com-Upeti dilakukan untuk Sr. Ruth Pfau, seorang biarawati Jerman yang menghabiskan lebih dari setengah abad di Pakistan memerangi penyakit kusta dan membantu orang-orang yang paling rentan di negara ini.

Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa sebuah pemakaman kenegaraan akan diadakan untuk Ruth Pfau yang meninggal pada hari Kamis (10/08/2017) berusia 87 tahun.” Dia memberikan harapan baru kepada banyak orang dan membuktikan melalui kerja kerasnya yang luar biasa yang melayani umat manusia tidak mengenal batas,” dalam pernyataannya itu.

Lanjutnya, “Kami bangga dengan layanan teladannya dan dia akan tetap berada di hati kami sebagai simbol yang bersinar di masa depan.”

Sr. Ruth Pfau, DHM
Sr. Ruth Pfau, DHM (Foto: Andreas Rentz/Getty Images, aljazeera.com)

Pfau dilatih sebagai dokter di masa mudanya dan kemudian bergabung dengan Putri-Putri Hati Maria (Daughters of the Heart of Mary/ DHM). Dia tiba di Pakistan pada tahun 1960 di mana dia menghabiskan sisa hidupnya.

Dia mengkhususkan diri dalam pengobatan kusta, penyakit yang menyebabkan perubahan warna pada kulit, luka, dan kerusakan. Karya Pfau membuatnya digelari Nishan-e-Quaid-i-Azam, salah satu penghargaan sipil tertinggi di Pakistan.

Sr. Ruth Pfau Awards
Sr. Ruth Pfau Awards (Foto: aljazeera.com)

Kematiannya itu menarik belasungkawa dari semua bagian masyarakat Pakistan, dimana mereka membandingkannya dengan tokoh dermawan Abdul Sattar Edhi, yang meninggal tahun lalu.

“Sedih mendengarkan kematian Dr. Ruth Pfau,” tulis pemain kriket asal Pakistan, Imran Khan, yang kemudian menjadi politisi negeri itu. Ia menambahkan: “Semangat dedikasi tanpa pamrih meninggalkan kekosongan yang akan sulit untuk diisi.”

Kolumnis Bina Shah berkata: “Dia [Pfau] merevolusi perawatan kusta di Pakistan. Hari ini dia pulang ke rumah peristirahatn kekal. Kami akan merindukanmu, Dr. Ruth Pfau.”

 

Senator Pakistan Sherry Rehman menulis: “Dia datang ke Pakistan 56 tahun yang lalu dan menghabiskan hidupnya untuk merawat orang-orang yang berpenyakit dan yang tak memiliki apa-apa. Kami berhutang budi kepada Dr Ruth Pfau.”

 

Banyak orang Pakistan juga mengatakan bahwa mereka ingin pemerintah mereka memberi Pfau sebuah pemakaman kenegaraan karena jasanya kepada negara tersebut.

 

Mari kita berdoa semoga kematiannya menginspirasi orang-orang Pakistan pada khususnya dan semua orang di dunia ini bahwa pelayan kasih Yesus terus hidup sepanjang masa melalui karya-karya amal yang tak kenal batas.

Sumber: aljazeera.com

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,876FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles