Guru Agama Katolik Hendaknya Menghayati Spiritualitas Salib, Amorpost.com-Menutup kegiatan Bimtek peningkatan Kompetensi bagi 60 orang Guru Agama Katolik Tingkat Dasar dari Kabupaten Ende, Nagekeo dan Ngada di aula Hotel Flores Mandiri Ende, dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI Drs. Eusabius Binsasi, menekankan dua hal yang harus dimiliki oleh seorang Guru Agama Katolik yakni SPIRITUALITAS dan PROFESIONALITAS.
Dalam melaksanakan Tugasnya seorang Guru Agama Katolik hendaknya menghayati Spiritualitas Salib.
Artinya seorang Guru Agama hendaknya menjadikan teladan Yesus yg menderita dan mati di Salib utk menyelamatkan umat manusia.
Salib hendaknya dilihat sebagai Lambang Kemenangan dan bukannya lambang penderitaan. Seperti Yesus sang Guru Agung yang bangkit jaya dari kematian setelah menderita demikian pula seorang Guru Agama hendaknya menghayati seluruh kesulitan dan tantangan dlm melaksanakan tugas sebagai proses menuju keberhasilan.

Karena itu seorang Guru Agama hendaknya selalu mempunyai sikap optimis dan mempunyai harapan akan kesuksesan dan menjauhkan keluhan dalam tugas.
Sedangkan sebagai Guru Agama yang profesional Dirjen Bimas Katolik RI sangat mngharapkan agar para guru agama dapat memahami peran dan tugasnya secara sempurna dan melaksanakannya dengan penuh rasa tanggungjawab.
Untuk itu seorang Guru Agama hendaknya terus belajar utk bisa menterjemahkan ajaran Yesus secara tepat sesuai kondisi zaman yang terus berubah dan dapat mengajarkannya kepada para siswanya dengan metode mengajar yang tepat dan benar.
Sumber: Amorpost-Susan Sarumaha