Mengapa Pukul 03.00 Dini Hari Disebut Waktunya Iblis Beraksi. Mengapa? Ini penjelasannya! Amorpost.com – Orang sering mengatakan bahwa pukul 03.00 dini hari adalah waktunya iblis untuk beraksi. Pada jam tersebut, iblis berkeliaran di mana-mana.
Ada yang mengklaim, kekuatan iblis sangat kuat antara jam tiga sampai jam empat subuh. Karena itu, ia bisa memjerumuskan manusia ke dalam dosa. Tapi ada juga yang beranggapan bahwa waktu efektif bagi iblis untuk menjalankan akal busuknya antara tengah malam, kira-kira pukul 00.00 sampai sebelum matahari terbit.
Gagasan ini nampaknya bermunculan dari kesadaran bahwa iblis suka mengejek Tuhan dan datang di saat manusia sedang lengah.

Dalam injil-injil sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) diceritakan bahwa Yudas mengikuti godaan iblis untuk pergi menjual Yesus pada malam hari (kadang-kadang dianggap tengah malam).
Kemudian, Yesus bergulat di taman Getzemani untuk menghadapi penderitaan sekitar tengah malam hingga subuh. Di situ ada godaan untuk melepaskan cawan dari pada-Nya.
Petrus juga menyangkal Yesus sebelum ayam berkokok tiga kali (sekitar pukul 05.00).
Itu artinya, Yesus menjalani pengadilan atas diri-Nya untuk menyelamatkan umat manusia tepat di jam-jam iblis sedang beraktivitas.
Sementara dari sisi penjelasan biologis, pukul tiga pagi merupakan titik kantuk tertinggi manusia dalam siklus tidur-bangun normal orang dewasa. Terbangun di jam tersebut bisa mengganggu ritme tidur sehingga terkandang orang merasa cemas.
Karena perasaan tidak nyaman itu, orang sering mendaraskan doa-doa tertentu kala terbangun antara pukul tiga hingga pukul empat.
Namun lebih dari itu, sebagai beriman Katolik kita meyakini bahwa iblis atau setan bekerja tak mengenal waktu atau hanya pada jam-jam tertentu saja. Setiap saat ia menunggu kita lengah untuk bisa menarik kita ke dalam dosa.
Karena itu, kita harus selalu waspada. Yakinlah bahwa Tuhan tetap berjaga dan berada di dalam hidup kita sepanjang waktu. Berdoalah minta pertolongan Tuhan dan terang Roh Kudus agar kita tetap berjaga dan terjaga saat mempelai itu datang.
Silakan baca dan SHARE artikel ini agar semakin meneguhkan iman semua umat Katolik.
Sumber: Aleteia.com