Jika Hari Ini adalah Hari Terakhir dalam Hidupmu, Apa Kamu Siap? Ini Jawaban Paus, Amorpost.com – Sebagian besar umat manusia selalu merasa takut terhadap kematian. Meski tak bisa disangkal bahwa kematian akan selalu dialami oleh setiap manusia, kapan dan dimana saja.
Paus Fransiskus mengajukan pertanyaan ini: jika hari ini adalah hari terakhir dalam hidupmu, apakah kamu siap menghadapinya?
Paus mencoba mejawab pertanyaan ini dengan menjelaskan bahwa daripada memikirkan kapan dan seperti apa garis hidup kita di dunia ini akan berakhir, lebih bagus kita meningkakan kualitas hubungan kita dengan Allah melalui doa dan karya.

Pertanyaan ini tidak ingin membuat kita terdiam dan menunggu saat-saat terakhir hidup kita tetapi menggelitik kita sebagai umat Katolik untuk menyadari dan menerima anugerah Tuhan atas hidup kita dan kita aplikasikan dalam tindakan nyata mulai dari sekarang.
Bapa Suci mencoba merefleksikan hal ini dengan merujuk pada perumpamaan dalam Kitab Suci tentang lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana.
Malalui perumpamaan itu, kata Paus Fransiskus, kita diminta untuk selalu siap menghadap Tuhan, yang berarti tidak hanya memiliki iman, tapi juga menjalani kehidupan sebagai seorang kristiani yang penuh dengan cinta kasih dan kasih sayang bagi sesama kita.
“Minyak adalah simbol dari sumber terang iman kita. Ialah yang membuat kita bersinar dan bermanfaat bagi sesama. Jika kita tidak punya minyak maka hidup kita menjadi gelap atau kering,” kata Puas Fransiskus dalam refleksi Doa Angelus kemarin.
Menurutnya, dengan memiliki iman yang kuat berkat terang dari-Nya, entah kapan pun Tuhan datang kita akan selalu siap menyambut-Nya. Maka kalau kita memiliki pelita yang selalu bernyala selama di dunia, akan selamanya benderang pada pesta pernikahan di surga kelak.
Inilah jawaban penuh iman atas pertanyaan tadi. Tugas kita adalah menjaga pelita hidup kita agar selalu bernyala ketika Tuhan datang.
Bagikan artikel ini agar bisa menguakan siapa pun yang sedang gelisah atau sakit agar ia dikuatkan melalui doa-doa kita sebagai sesama umat beriman.