Ini 5 Arti Penting Mengenai Kata “Amin”. Nomer 5 Menggemparkan!!!, Amorpost.com-Kata “Amin” menjadi familiar di telinga kita sejak kita mulai mengenal bagaimana kita berdoa. Bagi agama-agama monotheis, kata itu merupakan akhir kata dari sebuah doa.
Mungkin kita bertanya, mengapa kata itu selalu menjadi bagian dari doa? Apa sesungguhnya makna di balik kata dengan empat huruf itu? Berikut ini 5 hal penting yang patut diketahui menganai kata “Amin.”
1. Akhir dari Setiap Doa
Seperti Buku terakhir Kitab Suci Bdk. Why 22:21., demikian pula syahadat berakhir dengan perkataan Ibrani “Amin”. Perkataan ini sering terdapat pada akhir doa-doa Perjanjian Baru. Demikian pula Gereja mengakhiri doa-doanya dengan “Amin”.
2. Amin Artinya “Percaya”
Perkataan Ibrani “Amin” berhubungan dengan akar kata yang sama seperti kata “percaya”. Dan akar kata itu berarti keteguhan, keandalan, kesetiaan. Dengan demikian orang mengerti bahwa Amin berarti kesetiaan Allah terhadap kita dan kepercayaan kita kepada-Nya.

3. Amin artinya Allah Setia kepada Janji-Janjinya
Dalam Kitab nabi Yesaya terdapat ungkapan “Allah kebenaran” (secara harfiah “Allah Amin”), artinya Allah yang setia kepada janji-janji-Nya: “Orang yang hendak mendapat berkat di negeri akan memohon berkat demi Allah yang setia dan orang yang hendak bersumpah di negeri akan bersumpah demi Allah yang setia” (Yes 65:16).
Tuhan kita sering memakai perkataan “Amin” Bdk. Mat 6:2.5.16., sering diulang Bdk. Yoh 5:19., untuk menekankan ajaran-Nya yang dapat diandalkan, dan wewenang yang berdasarkan kebenaran Allah.
4. Amin Berarti “Aku Percaya”
Dengan demikian “Amin” pada akhir syahadat menanggapi dan memperkuat lagi dua kata pertama – “Aku percaya” – : percaya berarti mengatakan Amin pada kata-kata, janji-janji, perintah-perintah Allah, secara penuh mengandalkan Dia, yang adalah Amin dari cinta yang tidak terbatas dan kesetiaan yang sempurna.
Hidup keseharian Kristen lalu merupakan “Amin” atas “Aku percaya” dari pengakuan iman Pembaptisan kita. “Semoga syahadatmu merupakan cermin bagimu. Pandanglah dirimu di dalamnya, untuk melihat, apakah engkau juga benar-benar percaya segala sesuatu, yang engkau harus percaya. Dan bergembiralah setiap hari akan imanmu” (Agustinus, serm. 58,11,13).
5. Tuhan Yesus adalah Amin
Lebih lanjut ditegaskan dalam Katekismus Gereja Katolik bahwa Yesus Kristus sendiri adalah “Amin” (Why 3:14).
Ia adalah Amin dari cinta Bapa yang definitif terhadap kita; Ia mengambil alih dan menyelesaikan Amin kita kepada Bapa: “Sebab Kristus adalah ‘Ya’ bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ‘Amin’ untuk memuliakan Allah” (2 Kor 1:20).
Maka Amores yang terkasih, saat akhir dari setiap doa kita dengan tegas berseru;
Dengan perantaraan Kristus dan bersama Dia serta bersatu dalam Roh Kudus, kami menyampaikan kepada-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, segala hormat dan pujian, kini dan sepanjang masa. AMIN
Tonton Juga Video Ini:
Sumber: Katekismus Gereja Katolik, 1061-1065 dan Hayden Parrissh, “Why DO Christians Say “Amen”
Kata Amin benar merupakan kata dari bahasa Ibrani yang dikenal pula oleh umat Islam dalam bahasa Arab. Tetapi tahukah anda bahwa salah satu dewa Mesir kuno pun ada yang bernama Amin yaitu dewa matahari yang dsebut juga Amon-Ra. Juga terdapat salah seorang firaun atau raja Mesir kuno yang bernama Amenhotep. Sepertinya sewaktu masih di Mesir, bangsa Israel turut memasukkan beberapa aspek budaya Mesir dalam kultur mereka, tetapi dibedakan pemaknaannya. Dalam bahasa Ibrani sendiri, Amin merupakan kependekan dari ” El, Melekh Ne’eman yang artinya El, Raja yang terpercaya. Jika dihubungkan dengan Yeshua yang menyatakan diriNya dengan kata ini, dapat disimpulkan Dia adalah El, Raja yang terpercaya. Diberkatilah nama Yeshua haMashiach sampai selama – lamanya. HaleluYaH
[…] Baca Arti Kata “Amin”: Ini 5 Arti Penting Mengenai Kata “Amin”. Nomer 5 Menggemparkan!!! […]