21.9 C
New York
Thursday, September 21, 2023

Buy now

5 Hal tentang Membuat Tanda Salib dengan Air Suci Di Pintu Masuk Gereja. Simak Baik-baik!

5 Hal tentang Membuat Tanda Salib dengan Air Suci Di Pintu Masuk Gereja. Simak Baik-baik! Amorost.com – Ketika mau masuk gereja, kita sering memasukan jari ke dalam tempat air suci, membasahi tangan dengan air suci, kemudian membuat tanda salib. Begitu pula saat hendak meninggalkan gereja.

Pertanyaannya, apakah membuat tanda salib dengan air suci tersebut wajib dilakukan atau tidak? Bagaimana kalau kita buru-buru lalu lupa melakukannya? Apa akibatnya?

Berikut ini ada 5 penjelasan tentang wajib tidaknya membuat tanda salib dengan air suci.

1. Bukan unsur konstitutif

Perihal membuat tanda salib dengan air suci di depan pintu gereja saat masuk atau keluar gereja bukan unsur konsitutif tapi lebih kepada praktik devosional. Artinya, tidak ada peraturan resmi tentang hal ini. Tapi mengambil air suci di depan gereja “hanya” praktik devosional saja.

Karena itu, sifat dari praktik ini adalah fakultatif: bisa dilakukan dan bisa juga tidak dilakukan. Yang lebih dituntut di sini adalah sikap batin dan kehendak hati; bukan wajib atau tidak secara hukum Gereja.

2. Tetap dianjurkan oleh Gereja

Aturan liturgi Gereja tidak mengharuskan umat Katolik untuk membuat tanda salib dengan air suci saat memasuki atau meninggalkan gereja. Tetapi Gereja Katolik tetap menganjurkan agar umat dapat melakukannya secara tahu dan sadar.

Membuat Tanda Salib dengan Air Suci
Membuat Tanda Salib dengan Air Suci (Foto: kmkika.blogspot.co.id)

3. Ingat pembaptisan kita

Gereja menganjurkan agar umat membuat tanda salib di depan pintu masuk gereja untuk mengingat Sakramen Baptis yang sudah ia terima. Air suci di pintu masuk gereja mengingatkan bahwa kita telah dibersihkan dan dikuduskan berkat Sakramen Baptis.

Maka saat membuat tanda salib dengan air suci hendaknya kita secara tahu dan sadar bahwa kita adalah anak yang sudah diangkat derajatnya menjadi anak-anak Allah.

4. Kita diutus

Sakramen Baptis juga mengandung makna perutusan. Dengan mengambil air suci saat hendak meninggalkan gereja sembari mengingat kembali Sakramen Baptis yang kita terima, mestinya kita ingat pula bahwa dengan mengambil air suci dan membuat tanda salib kita mengamini perutusan kita.

Kita diutus ke tengah dunia untuk memberi kesaksian tentang penebusan dan rahmat yang telah kita terima dalam Sakramen Baptis sekaligus Sakramen Ekaristi yang baru saja kita rayakan.

5. Berdasarkan iman

Semua penjelasan tentang boleh/tidak atau wajib/bebas di atas, tidak lebih penting dari kesadaran setiap orang untuk menyadari betul apa yang ia lakukan. Praktik-praktik liturgis dan kegiatan-kegiatan devosional hanya bermakna ketika orang mau melakukannya dengan hati.

Termasuk juga membuat tanda salib di depan pintu gereja dengan tangan yang sudah basah oleh air suci hanya akan mempunyai makna bila kita yang melakukannya menghayatinya dengan sungguh-sungguh.

Inilah 5 hal tentang membuat tanda salib dengan air suci di depan pintu masuk gereja yang tak boleh kamu abaikan. Silakan simak penjelasannya dan praktikan dalam kehidupan doa/devosimu!

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,868FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles