17.9 C
New York
Saturday, September 16, 2023

Buy now

Paus Mengajak Umat Beriman agar Menjadi Suci dalam Kehidupan Sehari-hari

Kesucian Harian
Kesucian Harian (Foto: vaticannews)

Paus Mengajak Umat Beriman agar Menjadi Suci dalam Kehidupan Sehari-hari, Amorpost.com-Paus Fransiskus mendesak segenap umat Kristiani untuk menjalani hidup mereka dengan kasih dan memberikan kesaksian kepada Kristus dalam segala hal yang mereka lakukan.

Hal itu ditegaskannya saat berbicara kepada umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu (29/04/2018) untuk doa Ratu Surga. Bapa suci merefleksikan bacaan Injil Yohanes 15: 1-8 di mana Yesus menampilkan dirinya sebagai pokok anggur yang benar dan mengundang kita untuk tetap bersatu dengan-Nya sehingga bisa berbuah.

Menjelaskan bahwa pokok anggur adalah tanaman yang membentuk keseluruhan dengan cabang-cabangnya yang subur hanya jika mereka tetap satu dengan pokok anggur. Paus mengatakan rahasia kehidupan Kristiani terletak pada hubungan yang mengikat ini dengan Yesus Kristus.

Seseorang harus bersama Yesus Supaya terus Berusaha dengan Berani
“Seseorang harus tetap bersama Tuhan Yesus untuk menemukan keberanian sehingga bisa keluar dari diri kita, dari zona nyaman kita, dari ruang yang sempit dan terlindung,” ungkap Sri Paus.

Kita diundang untuk keluar dari diri kita sehingga kita menjadi terbuka dan bisa menjangkau kebutuhan orang lain. Demikianlah “Panggilan kita sebagai pengikut Kristus,” tegas bapa suci.

Dia mengatakan salah satu buah yang paling matang yang lahir dari persekutuan kita dengan Kristus adalah komitmen kita untuk menunjukkan kasih kepada sesama kita. Kita mengasihi saudara-saudari kita dengan pengorbanan diri, sama seperti Yesus mengasihi kita.

Paus Fransiskus menjelaskan bahwa amal seorang yang memiliki iman sejati bukanlah hasil dari strategi; hal itu tidak muncul dari permohonan eksternal, dari tuntutan sosial atau ideologis, tetapi dari perjumpaan dengan Yesus dan dari “tinggal” dalam Yesus.

“Bagi kita, Dia adalah anggur yang darinya kita menyerap getah, yaitu, “kehidupan” yang kita bawa kepada sesama: cara hidup dan pengorbanan yang berbeda, dalam mana kita menempatkan mereka yang termarginalisasi di tempat pertama,” ungkap bapa suci.

Paus mengambil contoh para Orang Kudus tetapi mendorong mereka yang hadir untuk mengejar kekudusan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Gaudete et Exsultate
“Untuk menjadi kudus tidak perlu menjadi seorang uskup, seorang imam atau seorang religius. […] Kita semua dipanggil untuk menjadi suci dengan menjalani hidup kita dengan cinta dan dengan memberikan kesaksian dalam segala hal yang kita lakukan, di mana pun kita menemukan diri kita sendiri” tegasnya .

Paus menyimpulkan bahwa setiap kegiatan – bekerja dan relaksasi, keluarga dan kehidupan sosial, pelaksanaan tanggung jawab politik, budaya dan ekonomi – jika hidup bersatu dengan Yesus dan dengan sikap kasih dan pelayanan, adalah kesempatan untuk menghidupi pembaptisan dan pewartaan kekudusan yang penuh.

Sumber: Linda Bordoni, vaticannews

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,869FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles