
Menjadi Murid Kesayangan Yesus Seperti St. Barnabas – Renungan Harian Gereja Katolik 11 Juni 2018, Amorpost.com – Bacaan: Mat. 10: 7-13 – Hari ini Gereja Katolik memperingati St. Barnabas Rasul. Barnabas adalah orang Yahudi keturunan suku Lewi yang berasal dari Siprus. Barnabas dikenal sebagai orang jujur yang menjual ladangnya dan uang hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul (Kisah Para Rasul 4:37).
Barnabas pertama kali berjumpa dengan Paulus ketika Paulus berkunjung ke Yerusalem dan Barnabaslah yang kemudian memperkenalkan Paulus kepada para rasul (Kisah Para Rasul 9:27).
Barnabaslah yang meyakinkan pengikut Yesus, bahwa Paulus yang dikenal dengan nama Saulus ketika menganiaya para pengikut Yesus telah bertobat dan sekarang sudah menjadi bagian dari murid-murid Yesus sejak Paulus melihat Tuhan dan mengajar di Damsyik dalam nama Yesus (Kisah Para Rasul 9:27).
Bersama dengan Paulus, Barnabas diutus oleh jemaat di Antiokhia untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi. Kemudian Yohanes yang disebut Markus ikut bergabung bersama mereka untuk memberitakan Injil ke Siprus.
Buah dari pewartaan Injil di Siprus adalah bertobatnya Gubernur pulau itu yakni Sergius Paulus. Bernabas terus mengikuti Paulus melanjutkan perjalanan demi mengabarkan Injil ke Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe hingga kembali ke Antiokhia.
Barnabas terlibat dalam perselisihan dengan Paulus ketika mereka hendak melakukan perjalanan Pekabaran Injil untuk kedua kalinya. Barnabas bersikeras ingin membawa Yohanes yang disebut Markus tetapi Paulus menolak dengan alasan Markus sudah tidak setia.
Akhirnya mereka berdua berpisah. Paulus pergi bersama Silas sedangkan Barnabas berangkat ke Siprus bersama Markus (Kisah Para Rasul 15:35-41). Namun demikian, Barnabas tetap berhubungan baik dengan Paulus (Galatia 2:9; 2 Timotius 4:11).
St. Bernabas adalah murid yang setia melakukan tugas perutusan Yesus seperti yang disampaikan dalam injil hari ini. Ia mewartakan injil kerajaan surga: menyembuhkan dan menghibur banyak orang sakit; mengusir setan.
Baca juga: 10 Hal Penting Wajib Diketahui Tentang Doa “Bapa Kami”
Ia juga menghayati semangat kemiskinan setelah ia menjual hartanya dan menyerahkan uang hasil penjualan kepada para rasul di Yerusalem, dan selanjutnya menjadi murid yang kemana-mana tidak membawa uang dalam ikat pinggangnya, tidak membawa bekal dalam perjalanan, tidak membawa baju lebih dari dua helai, kasut ataupun tongkat. Ia menjadi orang miskin di dunia tetapi kaya di hadapan Allah.
Mari kita menerima tugas perutusan Yesus dalam bacaan injil hari ini sambil bercermin kepada contoh hidup St. Bernabas sehingga dengan demikian kita pun layak diterima sebagai murid kesayangan Yesus. (LN)