5 Corak Pengudusan dalam Alkitab, Amorpost.com-Bulan September merupakan bulan kitab suci nasional di Indonesia. Untuk itu, kitab suci haruslah menjadi fokus perhatian kita sebagai umat Kristiani.
Tentu saja, Kitab Suci merupakan pedoman iman kita untuk lebih mengenal Allah. Salah satu cara untuk lebih familiar dengan Kitab Suci adalah membacanya setiap hari setidaknya bacaan hari itu.
Dengan membaca Kitab Suci, hati kita bukan hanya tentram dan damai, tetapi kita mengalami suatu kekudusan hidup. Mungkin kita bertanya, apa saja corak pengudusan dalam Alkitab?
Dalam kitab Imamat 22: 31-33, kita menemukan lima corak pengudusan yang sungguh luar biasa.

1. Karya Allah. Dikatakan dalam ayat 32c bahwa pengudusan itu adalah Karya Allah. Sebaliknya, pengudusan itu bukan semata-mata hasil usaha kita, tetapi terutama dan utama adalah dari Allah karena Ia adalah Kudus.
Dikatakan demikian, “Akulah TUHAN, yang menguduskan mu.” Pernyataan itu sungguh jelas bahwa Allah yang menguduskan kita.
2. Kita Milik Tuhan. Lebih lanjut dalam ayat 33b ditegaskan bahwa kita dibebaskan untuk menjadi MILIKNYA. Disebutkan dalam ayat itu, “Supaya Aku menjadi Allahmu.”
3. Kebaruan. Ketika umat Israel dibebaskan dari Mesir, mereka mengalami keadaan baru. Keadaan Baru itu adalah merdeka dari perbudakan dan penyembahan berhala.
Seperti tertulis dalam ayat 33a,“Aku…membawa kamu keluar dari tanah Mesir.” Jadi, pengudusan berarti suatu keadaan baru dimana kita hidup secara merdeka, terutama lepas dari dosa.
4. Transparansi. Tambahan lagi, dalam ayat 32b dikatakan, “Supaya Aku dikuduskan di tengah-tengah orang Israel.” Membaca kutipan itu, kita ingat bahwa Yesus merupakan Transparansi sempurna yang adalah suatu model pengudusan Nama.
Misi PERTAMA Gereja adalah menjadi panggung dimana Allah menunjukan karyanya. Kalau kita telusuri lebih dalam, Gereja adalah kita yang telah dibaptis.
Maka, setiap orang telah dibaptis memilih tanggung jawab untuk mewartakan Kerajaan Allah.
5. Mewaspadai Kemungkinan profanasi atau penajisan. Dikatakan dalam ayat 32c bahwa kita hendaknya jangan melanggar kekudusan nama Allah yang Kudus (bdk. Yeh. 36: 18.22.23).
Oleh karena itu, kita perlu Cinta tanpa pamrih, solider, tanpa membeda-bedakan. Semoga 5 corak pengudusan ini membantu pertumbuhan iman kita Amoresss….