Amorpost.com – Bacaan yang kita renungkan hari ini adalah:
Bacaan Pertama: Ams 3:27-34
Bacaan Injil: Luk 8:16-18
Hidup itu ibarat sebuah pelita. Ketika kita dibaptis dalam nama Yesus, pelita hidup kita pun telah bernyala dalam nama Yesus. Maka konsekuensi selanjutnya ialah menjaga agar pelita itu tetap bernyala.
Namun perlu disadari bahwa ketika pelita hidup kita telah bernyala, akan ada aneka angin taufan hidup yang akan datang melanda. Karena itu, kepada setiap kita diminta untuk terus berjaga-jaga dan bersiap-siaga selalu.
Berusahalah agar minyak pelita hidup kita tetap ada dan pelita tetap bernyala hingga mempelai itu datang. Jangan seperti lima gadis bodoh dalam cerita Injil yang tidak mempersiapkan minyak untuk menyongsong mempelai yang datang.
Sebab ketika mempelai datang mereka kehabisan minyak, dan karena itu mereka tidak diperkenankan masuk dalam Perjamuan surgawi.
Hmmmm… sebuah analogi hidup yang menarik untuk disimak dan direnungkan. Lebih jauh dari itu pelita yang telah bernyala tidak boleh diletakan di bawah kaki dian, melainkan harus di letakkan di atas kaki dian.
Itulah kesaksian hidup yang harus kita nyatakan dalam nama Yesus. Yesus meminta setiap pengikut-Nya untuk senantiasa bersaksi tentang kebaikan, kebenaran dan keadilan tanpa rasa takut. Katakan kepada dunia tentang yang baik, yang benar dan adil.
Bukan untuk pamer, tetapi sebagai citra dan rupa Tuhan memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan setiap pribadi menuju jalan kebenaran dan hidup.
Setiap kita hanyalah alat di Tangan Tuhan dan bukan Tuhan di Tangan alat. Demikianlah hidup kita sebagai pelita yang bernyala. Shalom!
