16.8 C
New York
Monday, September 25, 2023

Buy now

Turuti Keinginan Rohmu, Jangan Keinginan Daging – Renungan Harian Katolik, Minggu, 30 September 2018

Arti kekuatan doa
Arti kekuatan doa (Foto via Pixabaycom)

Turuti Keinginan Rohmu dan Jangan Keinginan Daging, Amorpost.com – Bacaan-bacaan yang kita renungkan pada hari ini adalah:

Bacaan Pertama: Bil 11:25-29
Bacaan Kedua: Yak 5:1-6
Bacaan Injil: Luk 5:1-6

Hari ini perkataan Yesus keras : “Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkilah…”.

Sabda Yesus ini tidak boleh ditafsir secara harfiah, melainkan perlu difilterisasi. Hal penting yang perlu diinsafi bahwa Tuhan menghendaki supaya setiap kita harus memiliki sikap yang jelas dalam mengikuti keinginan Roh.

Sering keinginan daging dipacu oleh kelima panca indra kita. Maka untuk membendung keinginan daging yang sering kuat memengaruhi hidup, dibutuhkan daya Roh yang kuat untuk mengendalikannya.

Adapun surat Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia menulis bagaimana orang hidup dalam keinginan Roh, yaitu hidup dalam Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, kerendahan hati, kesederhanaan, dan kemurnian.

Menjadi jelas bagi kita bahwa jika nilai-nilai ini yang sering kita nyatakan dalam hidup maka sulit bagi keinginan daging memengaruhi diri kita. Tetapi jika sebaliknya maka, mudah diri kita dibawa kepada kesuraman bahkan kegelapan hidup.

Orang gampang terjerumus dalam lembah dosa dan maut.Inilah cerita hidup manusia yang dalam dirinya ada Roh dan Badan yang berdinamika. Dalam kehidupan manusia, peperangan yang sulit untuk dikendalikan manusia ialah perang dengan dirinya sendiri.

Dimana dalam diri manusia sering konflik keinginan Roh dan keinginan daging/badan. Karena itu, setiap kita selalu diminta Tuhan untuk selalu menuruti keinginan Roh dan bukan keinginan daging (carilah harta Rohaniah dan jangan harta badaniah).

Disadari pula bahwa sejak pembaptisan kepada setiap kita pengikut Kristus, telah dianugerahkan dan didiami Roh Kudus. Dan Roh Kudus itulah yang akan senantiasa menjaga dan memelihara Roh kita.

Dengan demikian kepada kita diharapkan, serahkan Rohmu kepada Tuhan, seperti Yesus ketika di kayu salib menjelang kematian-Nya menyerahkan Roh-Nya, demikian pun kita, harus menyerahkan Roh kita kepadaNya. Dengan itu Roh kita akan mengalami kemuliaan dalam hidup. Shalom!

Amor
Amorhttp://www.amorpost.com
Adrian B., SS.STB, Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan Ateneo de Manila University. Hoby Menulis, Membaca, Web Design, Fotografy, Beternak, Touring dan Kegiatan Karitative.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,870FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles