14.6 C
New York
Saturday, September 23, 2023

Buy now

Tinggalkan Segala Sesuatu untuk Bersatu – Renungan Harian Katolik, Minggu, 7 Oktober 2018

Renungan Harian 7 Oktober 2018

Tinggalkan Segala Sesuatu untuk Bersatu, Amorpost.com – Bacaan-bacaan yang kita renungkan pada hari ini adalah:

Bacaan Pertama: Kejadian 2:18-24
Bacaan Kedua: Ibrani 2:9-11
Bacaan Injil: Markus 10:2-6

Hari ini seluruh bacaan berbicara tentang arti sebuah kesatuan seorang pria dan seorang wanita dalam hidup. Namun, saya lebih memilih untuk melihat arti sebuah kesatuan secara umum.

Persatuan dan kesatuan merupakan sebuah cara hidup yang sering sulit untuk dijalani. Apalagi mempersatukan sebuah perbedaan. Tidak mudah dan memang butuh proses-perjuangan ekstra.

Kita bersyukur karena bangsa Indonesia dalam keberbedaan itu memiliki Pancasila sebagian dasar untuk mempersatukan.

Hal terpenting yang mau disampaikan di sini ialah bahwa kualitas sebuah persatuan dan kesatuan itu sangat ditentukan oleh kemampuan dan ketulusan hati setiap kita untuk meninggalkan segala sesuatu untuk ‘bersatu dengan yang lain.

Kesulitan pertama yang sering sulit kita lakukan ialah meninggalkan EGO DIRI kita; meninggalkan masa lalu dan kebiasaan diri kita yang buruk; meninggalkan ada kita yang sebelumnya kental dengan kemapanan eksklusif atau secara ringkas boleh dibilang meninggalkan manusia lama dan rela mengenakan manusia baru.

Untuk menyatukan dua diri apalagi banyak diri, orang harus mengurangi, bahkan mengosongkan dirinya yang penuh, supaya yang lain bisa mengisi, ibarat sebuah gelas yang sudah penuh air, bagaimana kita dapat mengisinya.

Orang harus mampu mengosongkan diri atau lebih pasnya merendahkan diri untuk bersatu dengan ada yang lain. Itulah sikap hidup yang harus dimiliki, supaya kita dengan mudah menggalang persatuan dan kesatuan.

Lebih jauh dari itu, supaya persatuan dan kesatuan kita kokoh maka model, dasar persatuan dan kesatuan kita harus bersumber dari, oleh dan untuk Allah Tritunggal.

Jika kita sungguh dekat dan selalu bersatu dengan Tuhan dalam doa, ekaristi dan dalam seluruh rutinitas hidup , maka kita pun dimampukan untuk bersatu dengan semua.

Prinsipnya: persatuan dan kesatuan kita dengan Tuhan menentukan persatuan dan kesatuan kita dengan sesama dan alam sekitar, dan sebaliknya persatuan dan kesatuan kita dengan sesama dan alam sekitar, menentukan persatuan dan kesatuan kita dengan Tuhan.

‘Cintailah persatuan dan kesatuan kita di dunia. Sebab apa yang kita ikat di dunia ini akan terikat pula di Surga dan apa yang kita lepaskan di dunia ini akan terlepas juga di surga . Shalom!

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,868FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles