Kegelapan Tak Mampu Menguasai Terang, Amorpost.com – Inilah bacaan-bacaan suci yang jadi inspirasi untuk permenungan kita hari ini:
Bacaan Pertama: Gal 3:7-14
Bacaan Injil: Lukas 11:14-23
Kehidupan seorang anak manusia selalu dihantui dua kekuatan ini: kekuatan Allah dan kekuatan Beelzebul-penghulu setan.
Berhadapan dengan dua kekuatan ini, manusia lalu berada pada pilihan: menuruti kehendak Allah, ataukah keinginan setan. Kehendak Allah selalu membawa manusia pada keselamatan dan keabadian Surga, sedangkan keinginan setan selalu membawa manusia kepada kebinasaan dan kesia-siaan.
Disadari atau tidak seluruh perjuangan hidup manusia,siapapun itu,selalu dipesonai oleh dua perhelatan ini. Kalau boleh dibilang hidup manusia itu ibarat pertentangan antara terang dan gelap.
Antara terang dan gelap, lasimnya gelap selalu dikuasai terang. Sebab dimana ada terang di situ kegelapan akan menjauh. Itulah hakikat terang, selalu hadir untuk menerangi kegelapan. Diketahui atau tidak, sejak kita dibaptis kita adalah anak-anak terang.
Mengapa disebut anak-anak terang? Karena Tuhan menjadi sumber dan muara terang dalam seluruh hidup kita.
Dalam hubungan dengan Tuhan sebagai sumber terang, itu bisa diibaratkan seperti hubungan bulan dan matahari. Di mana bulan menjadi terang karena mendapat sinar dari matahari.
Bulan memantulkan apa yang dipantulkan oleh matahari. Demikianlah hubungan kita dengan Tuhan. Kita menjadi berarti karena Tuhan membuat kita berarti.
Kita dapat memancarkan sinar kasih dalam kehidupan,karena kita mendapatkan sinar kasih dari Tuhan. Apalagi kita adalah gambar dan rupa Tuhan.
Apa yang kita pancarkan seharusnya memancarkan sinar Kasih-Nya. Manusia hanyalah sebongkah tanah yang berarti karena dihembuskan Roh oleh Allah. Demikianlah hakikat hidup manusia. Maka konsekuensi dalam hidup selanjutnya ialah senantisa salah hidup dalam terang Tuhan.
Sebab hanya dalam Tuhan kita terang terus dan terus terang. Dan berka-Nya akan senantiasa melimpah dalam hidup kita. Jadilah terang dan pagi… itulah hari-hari TERANG yang HARUS kita nyatakan dalam hidup. Shalom!
