Manusia untuk Hari Sabat Atau Hari Sabat untuk Manusia? Amorpost.com – Bacaan-bacaan yang kita renungkan pada hari ini adalah:
Bacaan Pertama: Ef 4:32-5
Bacaan Injil: Lukas 13:10-17
Pertanyaan ini menuntut sebuah jawaban yang tidak gampang untuk direnungkan. Bila kita mengatakan manusia untuk hari sabat, maka hidup manusia sangat bergantung pada aturan hari sabat.
Sedangkan bila kita mengatakan hari sabat untuk manusia berarti aturan hari sabat harus tunduk kepada arti kemanusiaan.
Meneropong hidup masa Yesus dan juga hidup zaman now, hidup manusia sungguh diatur oleh aturan/hukum dan perundang-undangan.
Ada yang mengatakan,manusia sekarang menjadi budak hukum. Tapi itulah peran pemerintah untuk menegakkan keadilan. Hukum di atas segala-galanya. Sehingga mau tidak mau situasi dan kondisi memaksa pemerintah untuk bertindak demikian.
Namun sebagai orang beriman, kita harus memiliki sikap iman yang jelas dan mau tidak mau sering berbeda dengan apa yang dipandang pemerintah. Perihal iman tidak menuntut logika. Bila iman dan logika manusiawi disandingkan, sering tidak bersepakat, selalu ada konflik.
Kisah penyembuhan seorang perempuan pada hari Sabat oleh Yesus, menggugah setiap kita para beriman untuk melihat prioritas atau yang lebih penting dalam hidup. Dalam hidup ini semua hal penting, tapi ada hal yang lebih penting, dan ada hal yang paling/terpenting.
Allah menjadi pribadi yang terpenting; manusia lebih penting; bumi dan segala isinya sama-sama penting. Pemetaan seperti ini sekedar mengingatkan kita akan keutamaan hidup. Dengan ini mau dibilang tindakan Yesus untuk menyelamatkan perempuan yang sudah lama sakit adalah tepat.
Aturan/hukum janganlah menjadi penghambat untuk sebuah karya keselamatan. Aturan/hukum hakikatnya untuk menyelamatkan manusia, dan bukan membelenggu dan memenjarakan manusia. Insaflah bahwa aturan/hukum untuk manusia, dan bukan manusia untuk hukum.
Mari bersama-sama kita bahu membahu dalam naungan Tangan Kasih Allah, saling menyelamatkan. Tuhan telah menjadikan kita mitra-Nya untuk karya keselamatan yang sedang diselenggarakan-Nya. Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan beri. Hidup harus jadi berkat. Shalom!