Kecil itu Indah dan Menjadi Besar, Amorpost.com – Hari ini, kita merenungkan sabda Tuhan dalam perikop-perikop berikut ini:
Bacaan Pertama: Ef 5:21-33
Bacaan Injil: Lukas 13:18-21
Berbicara tentang kecil, pasti kebanyakan dari kita melihatnya dengan sebelah mata, menganggap enteng, bahkan tak dianggap adanya. Tapi tahukah kita bahwa yang besar itu justru berawal dari yang kecil?
Lihat… bagaimana hidup manusia, berawal dari bayi menuju dewasa; dan juga makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan lainnya.
Semunya mengalami proses yang sama seperti manusia. Hari ini menarik untuk kita simak bacaan Injil Lukas.
Bagaimana Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah itu seperti Biji Sesawi, yang sangat kecil bijinya tetapi setelah bertumbuh dan berkembang besar, menjadi tempat bersarang burung-burung pada cabang-cabangnya.
Dari perumpamaan ini menggugah kita untuk merefleksikan beberapa hal ini: pertama, segala sesuatu yang baik dan bermutu , harus bergerak dari yang kecil.
Sering orang mau memperoleh sesuatu yang besar dan melimpah tanpa berawal dari yang kecil. Itu hanyalah mukjizat. Kedua, dari kecil menuju yang besar, butuh sebuah proses.
Orang perlu menghargai proses. Sebab dalam proses itu dinamika berkat dan kerja Ilahi bergerak tanpa disadari. Kita ingat apa kata surat St. Paulus: Paulus menanam, Apolos menyiram, Tuhanlah yang menumbuhkan.
Inilah proses yang Tuhan selalu nyatakan dalam hidup manusia. Dan yang ketiga: setelah bertumbuh dan berkembang besar, jadilah sesuatu yang berguna bagi kepentingan banyak orang.
Menjadi pohon yang besar, yang cabang-cabangnya menjadi tempat burung bersarang, naungannya menjadi tempat berteduh, dan pohonnya bisa digunakan sebagai bahan dasar aneka ketrampilan. Demikianlah refleksi bacaan injil hari ini.
Kepada semua kita para beriman, Tuhan menghendaki kekecilan dan kerendahan hati kita untuk berubah dan berbuah di hadapan-Nya.
Tuhan membutuhkan kemurnian hati dan bukan cara berpikir manusiawi. Karena jalan-Ku bukanlah jalanmu, pikiran-Ku bukanlah pikiranmu.
Jadilah kecil di hadapan Tuhan dan sesama, maka kita pun akan dibesarkan di hadapan-Nya dan dapat menjadi berkat bagi sesama. Shalom!
