23.6 C
New York
Sunday, September 17, 2023

Buy now

Berdoa adalah Melatih Diri untuk Mendengarkan Tuhan. Bagaimana Caranya?

Berdoa adalah Melatih Diri untuk Mendengarkan Tuhan. Bagaimana Caranya? Amorpost.com – Doa tidak melulu kita mengungkapkan keluh kesah kita kepada Tuhan. Tidak pula untuk terus meminta hal-hal yang kita inginkan dari Tuhan.

Berdoa adalah juga perihal mendengarkan perkataan Tuhan. Mendengar apa yang ingin Tuhan katakan kepada kita. Lantas, bagaimana kita bisa mendengar dengan baik?

Dalam buku, A Church on the Move, Joe Paprocki, seorang Konsultan Nasional tentang Iman dari di Loyola Press menjelaskan bahwa kita perlu belajar cara mendengarkan, bukan dengan telinga kita, tetapi dengan hati kita. Karena Tuhan paling sering berbicara kepada kita dengan cara berikut:

Pikiran

Sebagai tanggapan atas doa kita, Tuhan mungkin mengundang kita untuk lebih memperhatikan suatu pemikiran yang terus bergema di dalam kepala kita, mungkin tanpa alasan yang jelas.

Kenangan

Bukan hal yang aneh bagi Tuhan untuk membangkitkan ingatan dari masa lalu kita untuk berbicara kepada kita tentang sesuatu yang terjadi di masa sekarang.

Perasaan

Doa tidak selalu menghasilkan perasaan yang baik; namun penting untuk memperhatikan setiap perasaan yang muncul dalam diri kita ketika kita berbicara dengan Tuhan.

Tuhan mungkin memberi Anda perasaan damai dan puas untuk mengingatkan Anda tentang kehadirannya, atau mungkin perasaan gelisah untuk menggerakkan Anda untuk bertindak.

Harapan dan keinginan

Kadang-kadang, Tuhan berbicara kepada kita dengan membangkitkan harapan dan keinginan dalam diri kita. Kita mungkin lebih sadar akan kerinduan tertentu. Ketika orang mengatakan bahwa mereka “pergi dengan perasaan mereka,” itu berarti bahwa mereka mengikuti harapan atau keinginan batin.

Mimpi

Tuhan tidak menyerah pada gagasan berbicara kepada orang-orang dalam mimpi. Dalam Dreams: God’s Forgotten Language, penulis John Sanford mendorong kita untuk memperhatikan gambar-gambar ini yang berasal dari dalam diri kita yang tidak sadar dan untuk mencari petunjuk tentang apa yang Tuhan katakan kepada kita.

Penting untuk mengetahui bahwa mimpi tidak dimaksudkan untuk diambil sebagai pesan literal dari Tuhan tetapi merupakan kendaraan untuk berhubungan dengan gerakan Tuhan jauh di dalam diri kita melalui simbol, konsep, atau emosi yang mendalam.

Alam

Kadang-kadang umat Katolik curiga terhadap gagasan mendengar Tuhan berbicara kepada kita melalui alam, karena kita takut memasuki ranah spiritualitas Zaman Baru atau bid’ah kuno tentang panteisme.

Umat Katolik tidak menyamakan alam dengan Tuhan, tetapi kami tentu percaya bahwa alam memiliki sidik jari Tuhan dan itu mencerminkan kehadiran, kebaikan, kekuatan, kekuatan, dan keindahannya.

Pengalaman

Pesan Tuhan untuk kita dapat dibungkus dengan pengalaman yang baru saja kita alami. Merefleksikan pengalaman kita adalah cara penting untuk mengenali apa yang mungkin dikatakan Tuhan kepada kita atau meminta kita.

Bertemu dengan orang lain

Di seluruh Kitab Suci, Allah menggunakan manusia sebagai corong mulut-Nya, dan Ia terus melakukannya. Setiap hari, Tuhan berbicara kepada kita melalui perkataan dan tindakan orang lain.

Dengan lebih memperhatikan orang-orang yang tinggal bersama kita, bekerja bersama, melayani, atau hanya bermain-main, kita dapat menemukan Tuhan berbicara kepada kita.

Mengalami keindahan

Di luar alam, Tuhan berbicara kepada kita melalui pengalaman apa pun di mana kita menemukan keindahan. Ini termasuk musik, drama, sastra, atletis, seni, dan banyak lagi. Kecantikan membangkitkan perasaan di dalam diri kita, dan seringkali perasaan itu adalah bagian dari percakapan tanpa kata dengan Tuhan.

Akhirnya, dalam beberapa hal, doa harus menjadi yang paling sederhana karena itu adalah aktivitas alami manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhan yang kita cintai.

Sumber: catechistsjourney.loyolapress.com

Amor
Amorhttp://www.amorpost.com
Adrian B., SS.STB, Alumnus Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara dan Ateneo de Manila University. Hoby Menulis, Membaca, Web Design, Fotografy, Beternak, Touring dan Kegiatan Karitative.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,867FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles