3 Fakta Menarik Mengenai Kitab Suci, Amorpost.com – Akhir-akhir ini, muncul berbagai pernyataan mengenai Kitab Suci. Terlebih pernyataan yang cukup viral tahun lalu adalah pernyataan mengenai Kitab suci itu fiksi.
Pernyataan mengenai Kitab Suci itu fiksi memang bukan hanya mengusik kenyamanan kita umat Katolik, namun mengusik berbagai agama yang memiliki Kitab Suci tertentu. Terlepas dari apa motivasi dan latar belakang di balik pernyataan tersebut, kita umat Katolik kiranya harus tetap rasional dan imani dalam menghadapi pernyataan itu.
Kita tetap rasional dalam arti bahwa kita tidak mudah terusik oleh pernyataan itu karena ada dasar ilmu pengetahuan yang masuk akal mengenai Kitab Suci kita.
Lalu, Kita tetap menjadi pribadi yang imani dalam arti bahwa apapun pernyataan mengenai Kitab Suci, tidak akan menggubris pengalaman pribadi kita mengenai Kitab Suci yang kita imani sebagai Sabda Tuhan. Lebih dari itu, Kitab Suci bukan merupakan buku sejarah, tetapi buku Iman.

Lantas, apa yang menjadi dasar pertanggungjawaban yang rasional dan imani jika ada yang mengatakan bahwa Kitab Suci itu fiksi? Menjawab pertanyaan itu, mari kita terlusuri 3 Fakta menarik yang dirangkum dari buku “101 Surprising Facts About the Bible” oleh Rick Rotondi.
1. Kitab Suci memiki berbagai jenis Satra
Dikatakan bahwa Kitab Suci bukan hanya kolekasi dari buku-buku, tetapi merupakan kumpulan dari berbagai jenis buku berupa Sejarah, hukum, puisi, surat-surat dan berbagai bentuk jenis satra lainnya yang memiliki makna simbolik tertentu.
Didalam bebagai jenis sastra itu, masih terdapat bebagai jenis tulisan. Misalnya, dalam Kitab Mazmur, ada lima bentuk Mazmur termasuk diantaranya lamentasi dan Hymne.
Kemudian dalam Kitab Kejadian, terdapat baik tulisan harafiah maupun simbolik, ataupun figuratif. Lalu, dalam Injil, Tuhan Yesus menggunakan berbagai perumpamaan dan Hiperbola.
Berbagai jenis sastra itu memiliki aturannya sendiri dimana kita perlu memahaminya dari jenis sastra yang dipergunakan. Oeh karena itu, kita perlu mengetahui jenis satra apa yang digunakan oleh si penulis untuk memahami tulisan tersebut.
2. Sejarah Kitab Suci terjadi pada tiga benua yang berbeda beda
Sebagian besar kisah dalam Kitab Suci terjadi di “Tanah Suci” atau saat ini kita sebut Israel dan Palestina, namun sejarah Kitab Suci juga terjadi di Eropa, Asia dan Afrika.
Misalnya Abraham tinggal di kota Ur atau sekarang adalah Irak; Lalu Nabi Musa membebaskan orang Israel dari Firaun di tanah Mesir. Lebih lagi, kisah perjalanan Santo Paulus dari Roma, ke Yunani kemudian ke Turki.
3. Kitab Suci selalu memiliki Makna untuk Hidup Kita saat Ini
Terlepas dari kedua fakta di atas, setiap kali kita membaca kitab Suci, selalu ada suatu pesan baru untuk hidup kita. Nilai sejarah “YA”, jenis sastra “Ya” namun, yang paling penting adalah Sabda Tuhan mengubah hidup kita saat ini.
Bahkan Kita yang mau mengenal Yesus yang lebih mendalam, Kitab Suci adalah buku yang tepat untuk dibaca. Tidak membaca Kitab Suci berarti tidak mengenal Yesus, kira-kira seperti itu dampaknya.
Akhirnya, kalau kita rangkum, ada tiga hal yang perlu kita pegang mengenai Kitab Suci dalam iman kita yakni sisi Sejarah, Jenis Satra dan Makna Kitab Suci bagi hidup Kita saat ini. Kita akui bahwa Allah mengilhami orang-orang tertentu yang kemudian ditulis dalam kurung waktu tertentu menggunakan bahasa mereka pada jamannya.
Semoga kita sering membaca Kitab Suci dan berubah jalan hidup kita. Salam Amoresss….
Sumber: Rick Rotondi, “101 Surprising Facts About the Bible”