-0.1 C
New York
Wednesday, November 29, 2023

Buy now

Orang Katolik Perlu Tahu, Kristus adalah Satu-satunya Sabda Kitab Suci

Orang Katolik Perlu Tahu, Kristus adalah Satu-satunya Sabda Kitab Suci, Amorpost.com-Bulan September merupakan bulan yang didedikasikan sebagai Bulan Kitab Suci Nasional. Secara singkat, sejarah mengenai penentuan bulan ini sebagai bulan Kitab Suci Nasional terkait dengan diterjemahkannya Kitab Suci ke dalam versi Bahasa Indonesia.

Namun, hal yang paling penting adalah dengan diterjemahkannya Kitab Suci ke dalam Bahasa Indonesia, diharapkan untuk setiap orang yang membaca Kita Suci menjadi semakin mengenal Yesus. Dengan mengenal Yesus, hidupnya berubah karena diubah oleh Yesus.

Selanjutnya mungkin ada yang bertanya, “Apa hubungan Kitab Suci dengan Yesus?” Pertanyaan ini terdengar aneh jika ditanyakan oleh kaum Katolik sendiri.

Sebaliknya, pertanyaan itu adalah normal bagi mereka yang tidak mengenal Yesus.

Kristus adalah Satu-satunya Sabda Kitab Suci (Foto: pixabay)

Jadi, jawaban untuk pertanyaan demikian adalah bahwa untuk mengenal Yesus Kita harus membaca Kitab Suci. Secara tegas, perlu kita katakan lebih mendalam bahwa Yesus adalah satu-satunya Sabda Kitab Suci. Apa sih maksudnya?

Secara sederhana bisa diuraikan begini; Ketika kita mau memperkenalkan diri dengan seseorang, kita perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang bersangkutan. Contohnya, ketika seorang presiden berbicara dengan seorang penjual sate, ia perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh penjual sate.

Selanjutnya, jika hal itu diterapkan dalam konteks Kitab Suci, Allah memperkenalkan diri kepada maunusia menggunakan bahasa manusia. Kalau tidak, kita tidak mengenalnya.

Ditegaskan bahwa, “Sabda Allah yang diungkapkan dengan bahasa manusia, telah menyerupai pembicaraan manusiawi, seperti dahulu Sabda Bapa yang kekal, dengan mengenakan daging kelemahan manusiawi, telah menjadi serupa dengan manusia” (DV 13).

Kemudian, dalam sejarah keselamatan manusia, Allah berbicara kepada manusia melalui perantaraan para nabi. Sampai akhirnya, Ia mengutus anaknya sendiri, Tuhan Yesus, menjadi manusia. Dialah Sabda yang menjadi “daging” (Yoh. 1).

Dengan demikian melalui kata-kata Kitab Suci, Allah hanya mengatakan satu kata: Sabda-Nya yang tunggal, dan di dalam Dia, Ia mengungkapkan Diri seutuhnya:

“Sabda Allah yang satu dan sama berada dalam semua Kitab; Sabda Allah yang satu dan sama bergaung dalam mulut semua penulis Kitab yang suci. Dan karena sejak awal Ia adalah Allah pada Allah, Ia tidak membutuhkan suku-suku kata, karena Ia tidak bergantung pada waktu” (Agustinus, Psal. 103,4,1).

Oleh sebab itu Gereja selalu menghormati Kitab-Kitab Suci sama seperti Tubuh Kristus sendiri. Gereja tak putus-putusnya menyajikan kepada umat beriman roti kehidupan yang Gereja terima baik dari meja Sabda Allah, maupun dari meja Tubuh Kristus.

Di dalam Kitab Suci, Gereja selalu mendapatkan makanannya dan kekuatannya karena di dalamnya ia tidak hanya menerima kata-kata manusiawi, tetapi apa yang sebenarnya Kitab Suci itu: Sabda Allah.

“Karena di dalam kitab-kitab suci Bapa yang ada di surga penuh cinta kasih menjumpai para putera-Nya, dan berwawancara dengan mereka” (DV 21). Maka, sebagai umat Katolik, mari kita tak henti-hentinya membaca Kitab Suci.

Sumber:
Katekismus Gereja Katolik No. 101-104
wordonfire.org

Related Articles

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Latest Articles