Mengapa Perkawinan Katolik Tak Terceraikan? Simak Penjelasannya, Amorpost.com-Bagi orang Katolik, perkawinan itu bersifat monogami. Kata monogami sendiri berasal dari kata bahasa Yunani monos yang artinya satu.
Oleh karena itu monogami berarti satu pria dan satu wanita. Lebih lanjut, dalam gereja Katolik, pernikahan yang monogami itu tak terceraikan artinya sampai ajal menjemput kedua mempelai.
Namun, mungkin para calon keluarga maupun yang telah berkeluarga Katolik belum memahami mengapa perkawinan itu tak tercerakan? Bagi yang telah berkeluarga, ketika badai menghantam bahtera keluarga, godaan untuk bercerai itu mungkin saja ada.
Betapapun tantangan dalam keluarga masa kini, Gereja Katolik tetap teguh pada ajarannya. Tahukah kamu bahwa sebenarnya hanya tiga alasan saja mengapa perkawinan Katolik itu tak terceraikan.
Pertama: Esensi dari Kasih adalah Saling Memberikan Diri Tanpa Syarat.
Digambarkan dalam Kitab Suci begitu indahnya, “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej 2:18). Wanita adalah “daging dari dagingnya” Bdk. Kej 2:23. Itu artinya: ia adalah partner sederajat dan sangat dekat.
Ia diberikan oleh Allah kepadanya sebagai penolong Bdk. Kej 2:18.20. Dengan demikian mewakili Allah, pada-Nya kita beroleh pertolongan. Bdk. Mzm 121:2. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kej 2:24).
Bahwa ini berarti ‘kesatuan hidup mereka berdua yang tidak dapat diceraikan, ditegaskan oleh Yesus sendiri, karena Ia mengingatkan bahwa “sejak awal” adalah rencana Allah bahwa “mereka bukan lagi dua, melainkan satu” (Mat 19:6).

Kedua: Perkawinan Katolik adalah bentuk Kasih Allah yang Tanpa Syarat Kepada Ciptan-Nya.
Dalam pewartaan-Nya, Yesus mengajarkan dengan jelas arti dari persatuan pria dan wanita, seperti yang dikehendaki Pencipta sejak permulaan. Yesus menegaskan bahwa izin yang diberikan oleh Musa untuk menceraikan isteri adalah suatu penyesuaian terhadap ketegaran hati; Bdk. Mat 19:8.
Oleh karena itu, kesatuan perkawinan antara pria dan wanita tidak tercerai sebab Allah sendiri telah mempersatukan mereka; “Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Mat 19:6).

Ketiga: Sakaramen Perkawinan Katolik adalah Wujud Nyata Kasih Kristus kepada Gerejanya, bahkan sampai mati di Kayu Salib
Sakramen Perkawinan adalah tanda untuk perjanjian antara Kristus dan Gereja. Ia memberi rahmat kepada suami isteri, agar saling mencintai dengan cinta, yang dengannya Kristus mencintai Gereja.
Dengan demikian rahmat Sakramen menyempurnakan cinta manusiawi suami isteri, meneguhkan kesatuan yang tak terhapuskan dan menguduskan mereka di jalan menuju hidup abadi. Bdk. Konsili Trente: DS 1799.
Demikianlah tiga alasan mengapa Perkawinan Katolik tak terceraikan. Diakhir kata, mari kita renungkan kata-kata seorang filsuf SØREN KIERKEGAARD (1813-1855) demikian, “Kasih disempurnakan dalam kesetiaan” (Love is perfected in fidelity). Maka berjuanglah untuk setia sampai mati.
Salam Amores…
Sumber:
-.YouCAT No. 263, Why is marriage indissoluble?
-. Cathechism of Catholic Church, 1605, 1612-1617, 1661
-. Canon Law 1056
-. Divorced & Remarried & Sacraments? Cardinal Walter Kasper // Cardinal Raymond Burke
ini terjadi pd saya.saya seorang katholik tp menikah di KUA.karna istri saya islam.tpbeberapa bulan kemudian saya melakukan pembaharuan janji pernikahan di gereja dan istri saya ikut mnjadi katholik dan jg telah dibaptis.tp selang 9 tahun kemudian istri saya menceraikan saya lewat pengadilan agama.meski dia yg selingkuh.yg ingin saya tanyakan konsekuensi saya terhadap gereja seperti apa??apakah secara gereja saya masih diakui sebagai seorang katholik??
Ada dua pertanyaan:
Pertama: konsekuensi gereja Katolik terhadap perkawinannya ya mesti dibicarakan dengan pastor paroki. Kedua: apakah dua-dua masih diakui sebagai orang katolik? Status keanggotaan dalam Gereja Katolik tidak berubah, hanya mungkin tidak menerima komuni. Ini pun perlu dikonsultasikan dengan Pastor Paroki.
Met sore… Saya ingin bertanya, saya kristen dan suami katolik, kami menikah secara kristen protestan, anak2 saya di baptis secara protestan. ditahun 2015 sy belajar katekumen slm 1 thn Tp pd saat sy selesai belajar dan mau di perbaharui perkawinan serta anak2 sy biar ditrima di katolik tiba2 di thn 2016 sy kaget dan mengetahui dr romo tsb bhw suami tlh nikah scr katolik…. Sungguh luar biasaaa, seorang jemaat katolik sanggup utk melakukan hal ini.
Ada yang bilang ke aq (pdhl dia katolik kasih nasehat ke anaknya yang juga katolik, yang udah usia pantas untuk menikah) pacaran itu buat apa? Hanya bahagia semu. Lha yang nikah aja bisa cerai. Aq heran dia katolik, kok bisa2nya kasih nasehat ke anaknya kayak gt. Kok ada ya orang katolik pikirannya setiap orang nikah pasti cerai. Lain halnya kalau dia non katolik okelah. Dlm pikirannya selalu bilang cerai.
Saya mau bertanya.. Djaman sekarang ini, apakah gereja masih menerima pernikahan beda agama??
Maksdnya kedua mempelai masing” pertahankan agamanya.
Dan bagaimana pabdangn gereja tenttng itu.
Terimakash
Pertanyaan sya, d jaman sekarang ini. Apakah gereja mash menerima pernikahan peda agama.maksdnya kedua mempelai masing”mempertahankan agamanya masing”, kira”bgaimna pandangan gerja tentang itu.
Tetimaksh
Kalo yang aq tau ja ya dan pengelaman……dulu waktu kakaq nikah masi di trima tapi pemulihan imanx lam sekitar 10tahun baru dy disahkan lagi menjdika kahtolik…tapi untuk skrg pernikahan campuran sudah tidak di trima lagi di gereja khatolik…..jdi bisa di bilang nikah campuran tidak di sahkan di agama kita lagi..
Saya dari gereja katolik dan laki saya dari gereja lain.. Andainya sdah berkhawin d gereja lain , layak kh lagi saya untuk pergi menyambut roti kristus di gereja
Umumx pemimpin Gereja katolik tidak pernah respon kalau ada masalah soal perkawinan. Padahal yg bermasalah ingin mencari solusi, terutama cari solusi ke pastor pastor, tapi respon minim.
Kalau misalkan ada seorang katolik.. pernikahan pertama dilakukan sakramen perkawinan d gereja katolik kemuafia selang bbrp tahun mereka bercerai .. dan saya kurang tahu cerai secara apa.. yg pasti istrinya kemuadian k3mbali ke agamanya semula yaiyu islam fan suaminya selang bbrp tahun menikah lagi dengan mendapatkan sakramen perkawinan… bagaimana dengan hal ini?
Cerita yg hampir sama dengan yg terjadi dalam keluarga saya. Ibu dan bapak saya menikah secara Katolik kemudian stelah 25th berumah tangga mereka resmi cerai dipengadilan. 2th stlh itu bapak saya menikah lagi dan menerima sakramen perkawinan lagi di salah 1 gereja katolik di mnado. Yg jadi pertanyaan apakah itu diperbolehkan? Krna setau saya sakramen pernikahan hanya dpt 1x kecuali suami/istri meninggal dunia baru boleh menikah lagi. Mohon penjelasannya…DVC
selamat sore… saya dengan neli kondisi sekarang saya dan suami menikah secara katolik pada tahun 2000. usia pernikahan kami cukup lama tapi kami di pisahkan dari kelnya dan dari negara kami resmi cerai , karna akte ceraipu sdh ada. apa yg harus saya lakukan saat ini??? saya di pisahkan dengan anak2 saya , saya mempunyai 3 orang putri usia pertama 17 tahun, yg ke dua usia 12 tahun dan yang kecil usia 3 tahun, saya sebagai ibu yg melahirkan dan membesarkan mereka dipisahkan begitu saja. Sampai saat ini saya belum bisa menemukan anak-anak. apa yg saya lakukan saat ini?
[…] Baca Detailnya di sini: Mengapa Perkawinan Katolik Tak Terceraikan? Simak Penjelasannya! […]
Pda dsarny mmng prnikahan katolik tdk bolh cerai. Dn g da orng yg nikah dn rencna untk cerai nantiny. Tp kl mmng dtengah jlan da sesuatu dn trpksa cerai. Apa msh dbuat ribet proses ny??? Mohon solusiny
Selamat pagi…saya restu br sinambela saya mau bertanya.saya menikah di greja katolik thn 2015 kami sama sama katolik tapi di thn 2016 saya dan suami berpisah tp belum cerai saya pulang ke rumah orang tua saya sampai sekarang.anak kami 1 dan diasuh oleh suami.apa kah kami bisa bercerai dengan damai????
Ibu Restu yang baik, pertama-tama yang harus diingat adalah Gereja Katolik tidak mengenal istilah menceraikan atau bercerai. Gereja hanya mengenal istilah membatalkan perkawinan setelah dilakukan penyelidikan dan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dan ini membutuhkan proses serta pendampingan yang intens dari Gereja, dalam hal ini Romo/Pastor. Karena itu, langkah berikut yang dapat Ibu Restu lakukan adalah temuilah pastor paroki Anda dan mintalah nasihat dan pendampingan, serta kemungkinan-kemungkinan untuk langkah selanjutnya!
Saya org katolik..ini terjadi pada sy sendiri gimana kalo sy selingkuh dri istri sy..apakah bisa cerai…sdgkan sekarang kami pisah..